Untuk kali keseratus lima puluh juta Di seratus lima puluh juta kali itu “Dia mungkin bengis seperti singa” “Aku lagi kenal dia” Dah lebih seratus lima puluh juta kali Di setiap seratus lima puluh jutanya “sayang mungkin baran tak kira masa saya kenal sayang saya” Buat apa dicerita Baju ronyok tak apa Aku lebih bengis dari sang naga Aku mudah baran tidak semena Rahsia kita berdua..
Mereka tanyakan engkau soalan yang sama
“Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?”
“Apa kau buta, apa kau pura-pura suka”
Di depan semua engkau tarik tangan aku
Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu
Sambil ketawa engkau bilang satu per satu
“Tapi dia nangis tonton cerita Korea”
“Dia mungkin keras bila bersuara”
“Tapi dia jelas, jujur apa adanya”
Aku pesan padamu apa yang bakal jadi
Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi
Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi
Aku pun dalam hati semacam tak percaya
Apa kau lihat pada aku jujurkan saja
Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata
tapi sayang tahan kalau yang salah saya
sayang mungkin saja keras kepala
tapi sayang manja bila kita berdua–
Bahagia kita rasa
Biar tak dipercaya
Peduli orang kata
Asal pakai selesa
Berkilau tak bermakna
Kalau hati tak ada
Tapi bisa nangis semata demi cinta
Suaraku keras tak berbahasa
Kerna aku rimas gedik mengada-ngada
Mana boleh tahan angin cemburu buta
Dan aku sengaja tunjuk keras kepala
Aku punya manja, kau saja boleh rasa
Wednesday, October 20, 2010
saya kenal sayang saya
Posted by tika at 8:55 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
ok..rahsia kita berdua~ =)
hurm..simpan dlm perut jangan kasi pecah
Post a Comment